Ratatouille (/rætəˈtuːiː/; lafal bahasa Perancis: [ʁatatuj]) adalah film animasi komputer Amerika yang dirilis tahun 2007, dibuat oleh Pixar Animation Studios dan dirilis oleh Walt Disney Pictures. Film ini adalah film kedelapan yang diproduksi oleh Pixar. Judul filmnya mengambil dari masakan Perancis "ratatouille", yang disajikan di klimaks film ini. Pengisi suara antara lain Patton Oswalt sebagai Remy, tokoh utama cerita, seekor tikus yang sangat tertarik dengan masak; Lou Romano sebagai Linguini, tukang sampah muda yang jadi teman Remy; Ian Holm sebagai Skinner, Kepala chef di restoran Auguste Gusteau; Janeane Garofalo sebagai Colette, seorang roaster di restoran Auguste Gusteau; Peter O'Toole sebagai Anton Ego, kritikus restoran; Brian Dennehy sebagai Django, ayah Remy dan kepala klan tikus; Peter Sohn sebagai Emile, kakak Remy; Brad Garrett sebgai Auguste Gusteau, cheft yang baru aja meninggal.
Plot cerita mengikuti Remy yang punya mimpi menjadi chef dan berusaha meraih tujuannya dengan bantuan tukang sampah, Linguini. Pengembangan ide cerita sudah dilakukan Pinkava sejak tahun 2001. Tahun 2005 cerita lebih dikembangkan untuk konsep film dan ada revisi-revisi. Sutradara Bird dan anggota kru juga mengunjungi Paris untuk mencari inspirasi. Untuk menciptakan animasi makanan dalam film, para kru berkonsultasi dengan chef-chef dari Perancis dan Amerika. Bird juga ikut magang di Thomas Keller's French Laundry restaurant, dimana Keller mengembangkan "ratatouille" yang gunakan di film. Ratatouille tayang perdana pada 22 Juni 2007 di Kodak Theatre in Los Angeles, California, dan rilis pada 29 Juni 2007 di AS. Film ini berhasil meraih pendapatan kotor $623.7 juta dan berhasil meraih Academy Award for Best Animated Feature.
PlotRemy adalah tikus muda yang idealis dan berambisi, mempunyai talenta spesial dalam kepekaannya soal rasa dan bau. Terinspirasi oleh idolanya Chef Auguste Gusteau yang baru saja meninggal, Remy bercita-cita menjadi koki. Saat keluarga besarnya terpaksa pindah karena penghuni rumah mengetahui keberadaan mereka, Remy terpisah dari keluarganya akibat tembakan si nenek pemilik rumah. Remy terdampar di selokan Paris, ketika berhasil ke atap terbuka ternya ia berada tidak jauh dari restoran Gusteau.
Saat Remy melihat isi dapur, seorang pemuda bernama Alfredo Linguini dipekerjakan sebagai garbage boy alias tukang bersih-bersihlah oleh Skinner, pemilik restoran yang barum yang tipenya berbelit-belit, sebelumnya adalah sous chef, wakil kepala chef. Skinner menggunakan imej Gusteau untuk mendorong pelanggan membeli makanan beku produksinya. Saat Linguini menumpahkan sop dan berusaha membuat sop kembali dengan hasil bencana, Remy jatuh, masuk ke danpur dan malah berusaha memperbaiki sop buatan Linguini. Remy ditangkap oleh Linguini, sementara Linguini sendiri harus berhadapan dengan Skinner karena ketauan ngutak-atik sopnya. Selagi Skinner marah-marah ke Linguini, tanpa sengaja sopnya dihidangkan ke pelanggan dan ternyata sukses, pelanggannya suka. Colette Tatou, satu-satunya shef perempuan di dapur itu, meyakinkan Skinner untuk mempertahankan Linguini, yang diannggap pembuat sop. Remy bukannya kabur malah ikut menyimak keributan akibat sop yang sukses tersebut dan ketika berusaha kabur malah ketahuan sama Skinner dan berhasil ditangkap. Ia menyuruh Linguini untuk membunuh Remy, tapi Linguini ga tega. Linguini kemudian menemukan kemampuan memasak Remy dan malah membawa Remy ke rumahnya.
 |
| Remy discovers that he can control Linguini's movements by pulling his hair |
Hari pertama kerja sebagai chef, Linguini dan Remy menemukan cara mereka berkomunikasi; Remy memandu Linguini seperti boneka kayu dengan narik rambut Linguini sambil sembunyi di balik topi koki Linguini, Colette ditugaskn buat mentraining Linguini.
Skinner akhirnya tau kalo Linguini adalah anak Gusteau dan ahi waris restoran Gusteau yang sah. Khawatir fakta ini akan mempersulit Skinner untuk memanfaatkan reputasi restoran membuat franchise fast food yang dia muali setelah Gusteau wafat. Remy kemudian menemukan bukti waris untuk Linguini, dan Linguini jadi pemilik baru restoran Gusteau. Restoran terus berkembang, hubungan asmara antara Linguini dan Colette juga mulai tumbuh, yang malah membuat Remy merasa diabaikan.
Sementara Remy bertemu dengan keluarganya lagi, ayahnya Dhanggo dan kakaknya Emile, dan mengajak Remy untuk tinggal bersama keluarga. Walaupun Remy merasa senang, tapi Remy menolak. Djanggo berusaha menghilangkan kekaguman Remy pada manusia dengan memperlihatkan tikus mati, racun dan jebakan tikus di display toko. Remy tetap sama pendiriannya dan pergi.
Kritikus restoran ternama Anton Ego, yang pernah mereview restoran Gusteau dan membuat restoran ini kehilangan satu bintang, mengumumkan kalo dia akan mereview kembali restoran Gusteau. Setelah terjadi pertengkaran dengan Linguini, Remy membawa klannya buat merampok dapur restoran. Linguini menangkap basah mereka dan mengusir mereka keluar. Skinner lalu jadi tau soal kemampuan masak Remy, dan nangkap Remy buat dimanfaatkan menciptakan produk frozen food baru. Tapi Remy kemudian dibebaskan oelh ayahnya dan Emile. Remy kembali ke restoran dan mendapati Linguini tidak bisa masak tanpa dirinya. Linguini minta maaf dan mengungkapkan rahasianya ke semua kru dapur, yang akhirnya mereka semua walk out dari dapur. Colette balik kagi setelah teringat motto Gusteau, "Anyone can cook."
Kekurangan tenaga di dapur, Djanggo dateng bawa pasukannyanya buat bantuin Remy setelah melihat kesungguhan Remy. Remy mengarahkan semua tikus-tikus itu di dapur, sedangkan Linguini melayani meja. Selagi Ego dan Skinner menunggu sebagai pelanggan, Remy dan Colette menciptakan variasi masakan ratatouille. Masakan sederhana yang membawa Ego kembali ke ingatan masa kecilnya saat makan ratatouille buatan ibunya. Ga percaya sama makanan lezat yang Skinner coba, dia melihat tikus-tikus yang lagi beraksi di dapur, trus Skinner yang malah ditangkap ama tikus-tikus ini bersama dengan petugas inspeksi kesehatan.
Saat Ego akhirnya ketemu Remy dan dapat penjelasan dari Linguini dan Colette, Ego hanya diam, berpikir dalam. Besoknya hasil review Ego terbit di koran, menyatakan Chef di restoran Gusteau, "nothing less then the finest cheft in France."
Gimana akhir kisahnya, restoran Gusteau ditutup karena alasan kesehatan, Remy, Linguini, Coletta kerja di restoran baru yang disponsori oleh Ego. Dan keluarga besar Djanggo ga lagi makan sampah tapi punya tempat sendiri di bagian atap restoran. "La Ratatouille".
